BASIS DATA
A. DASAR TEORI
1. Data dan Informasi
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka,deretan karakter, atau simbol).Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan kedalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf, ataupun orang lain di dalam suatu organisasi,atau perusahaan.
2. Hirarki Data
Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatU hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file)
3. Elemen Data
3. Elemen Data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit yang bermakna. Contoh : Elemen data dari data kepegawaian adalah nama pegawai Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contoh : nama, alamat, dan tempat tanggal lahir. Rekaman bisa disebut juga tupel atau baris
4. Berkas
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contoh : nama, alamat, dan tempat tanggal lahir. Rekaman bisa disebut juga tupel atau baris
4. Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek.
5. Basis Data
5. Basis Data
Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi.
6. Pengantar SQL
6. Pengantar SQL
SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. Kemampuan SQL tidak terbatas hanya untuk query (memperoleh data), tetapi juga mencakup kemampuan lain seperti
• Pendefinisian struktur data
• Pengubahan Data
• Pengaturan sekuritas
- Antar muka SQL terhadap DBMS (Oatabase Manajemen Sistem) cukup luas. SQL dapat dipakai oleh berbagai kalangan (OBA, pemrogram, ataupun pengguna)
- Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, dan fungsi bawaan.
• Pendefinisian struktur data
• Pengubahan Data
• Pengaturan sekuritas
- Antar muka SQL terhadap DBMS (Oatabase Manajemen Sistem) cukup luas. SQL dapat dipakai oleh berbagai kalangan (OBA, pemrogram, ataupun pengguna)
- Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, dan fungsi bawaan.
B. PRAKTEK
Langkah pengerjaannya:
1. Buka aplikasi Microsoft SQL Server 2005 dg cara klik start button lalu pilih All Programs > Microsoft SQL 2005 > SQL Server Management Studio Express.
2. Tunggu sebentar maka jendela aplikasi akan terbuka.
3. Selanjutnya klik Connect.
4. Pertama buat databasenya terlebih dahulu dg cara klik kanan pada menu Database yg ada di sebelah kanan lalu pilih New Database
5. Pada jendela New Database silahkan masukkan nama database yg hendak dibuat, lalu klik OK.
6. Kedua buat tabel dg cara klik tanda [-] pada nama database yg tadi telah dibuat, lalu klik kanan pada menu Tables dan pilih New Table.
7. Pada jendela selanjutnya silahkan isi column name sesuai dg database dan tipe data serta lengthnya juga disesuaikan dg fieldnya. Jangan lupa untuk memberikan primary key pada field yg unik, caranya dg klik kanan pada field lalui pilih Set Primary Key. Ubah nama tabelnya yg berada pada panel kanan Table Name. Terakhir klik save. Jika ingin membuat tabel lagi silahkan ulangi lagi prosesnya.
8. Setelah selesai membuat tabel maka langkah selanjutnya adalah membuka tabel tersebut dg cara masuk klik kanan pada nama tabel yg tadi sudah dibuat lalu pilih Open Table.
9. Selanjutnya masukkan record sesuai dg data yg ada pada masing-masing tabel.
10. Langkah ketiga yaitu relasikan kedua tabel tersebut dg cara klik kanan Database Diagram dan pilih New Databse Diagram.
11. Add kedua tabel tersebut lalu Close.
12. Pada jendela Tables and Column masukkan nama relationshipnya lalu klik OK.
13. Klik OK.
14. Terakhir kita hubungkan kedua tabel tersebut dg cara klik dan tahan pada field primary key yg pertama lalu drag pada tabel yg kedua.
15. Selesai.
2. Tunggu sebentar maka jendela aplikasi akan terbuka.
3. Selanjutnya klik Connect.
4. Pertama buat databasenya terlebih dahulu dg cara klik kanan pada menu Database yg ada di sebelah kanan lalu pilih New Database
5. Pada jendela New Database silahkan masukkan nama database yg hendak dibuat, lalu klik OK.
6. Kedua buat tabel dg cara klik tanda [-] pada nama database yg tadi telah dibuat, lalu klik kanan pada menu Tables dan pilih New Table.
7. Pada jendela selanjutnya silahkan isi column name sesuai dg database dan tipe data serta lengthnya juga disesuaikan dg fieldnya. Jangan lupa untuk memberikan primary key pada field yg unik, caranya dg klik kanan pada field lalui pilih Set Primary Key. Ubah nama tabelnya yg berada pada panel kanan Table Name. Terakhir klik save. Jika ingin membuat tabel lagi silahkan ulangi lagi prosesnya.
8. Setelah selesai membuat tabel maka langkah selanjutnya adalah membuka tabel tersebut dg cara masuk klik kanan pada nama tabel yg tadi sudah dibuat lalu pilih Open Table.
9. Selanjutnya masukkan record sesuai dg data yg ada pada masing-masing tabel.
10. Langkah ketiga yaitu relasikan kedua tabel tersebut dg cara klik kanan Database Diagram dan pilih New Databse Diagram.
11. Add kedua tabel tersebut lalu Close.
12. Pada jendela Tables and Column masukkan nama relationshipnya lalu klik OK.
13. Klik OK.
14. Terakhir kita hubungkan kedua tabel tersebut dg cara klik dan tahan pada field primary key yg pertama lalu drag pada tabel yg kedua.
15. Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar